Tuesday, February 26, 2008

Catatan seratoes empat poeloeh satoe

26 Februari 2008

Kalo pemerintah tak bermanfaat, ya bubar saja! Prof. Winasa, Bupati Jembrana Bali (lupa tahunnya) tapi linknya ada disini. Kenapa orang miskinnya tambah banyak? Berarti salah urus dong! (linknya disini) Jadi pemimpin harus yakin, kalau ragu-ragu mana bisa? (di link yang sama)

Geli juga mendengarnya, tapi semestinya kita juga butuh kata-kata tegas. Kita selama ini memang terlelap. Terlalu banyak kata-kata berbusa yang digaungkan pemimpin kita. Terlalu banyak! Mereka datang bak angin sepoi, pelan, menidurkan tapi akhirnya membuat perut kembung. Bila disusup lebih jauh, apakah kata-kata berbusa ini sebetulnya adalah wujud keraguan para pemimpin dan calon pemimpin? Keraguan bisa saja dibaca sebagai ketakmampuan. Lantas modal apa sebenarnya yang dimiliki oleh pemimpin demikian? Pemimpin yang (maaf saja) masih banyak di negara kita?

Prof. Winasa (kuyakin) bukan sosok sempurna. Bukan! Pasti juga beliau memiliki kelemahan-kelemahan yang tak terkuak. Namun, berapa nilai kelemahannya bila toh beliau bisa membawa Jembrana sebagai prototype pembangunan? Mengangkat masyarakat dari keterpurukan? Berada di sisi rakyat di saat mereka malang? So, di Jembrana-lah tempat di Indonesia di mana teori good governance yang melebur menjadi tindak nyata! ... Terimakasih untuk inspirasinya.

Cuplikan wawancara dengan Prof. Winasa

No comments: