Friday, March 23, 2007
Catatan seratoes doea belas
Jumat, 23 Maret 2007.
Dua kali aku menonton Men of Honour yang dibintangi Robert de Niro dan Cuba Gooding Jr. Film. Film ini menceritakan perjuangan Carl (Cuba) menjadi orang negro pertama menjadi penyelam di Angkatan Laut Amerika, bagaimana perjuangannya menghadapi sikap rasis lingkungannya dan bagaimana menghadapi tekadnya sendiri. Sebuah film heroik yang memang mengangkat honor kesatuan tempat dia mengabdi dan diri sendiri apalagi dia bukan berasal dari golongan putih. Rasa bangga akan diri sendiri memang tak terlepas dari mana dia berada. Seorang atlet yang bertarung di sebuah pertandingan dunia akan bangga mewakili negaranya, diapun bangga mewakili provinsinya saat seleksi tigkat nasional, bangga mewakili kabupatennya dalam selekda, bangga mewakili kecamatannya dan bahkan kampungnya. Namun kadangala rasa bangga itu terlalu ekstrim. Seorang temanku dari etnis Tionghoa bahkan tak mau mendengar kata China, namun herannya dia menerima bila orang mengatakan Chinese. Ya, aku tahu dia pernah terluka sehingga Australia menjadi tempat pelariannya. Beberapa kali aku meminta maaf karena keceplosan menyebut kata itu walau aku tak bermaksud mengejeknya. Ku akui bahwa selama 17 tahun mengenyam pendidikan formal di Indonesia kata itu sering keluar dan bahkan di pergaulan sehari-hari. Kata itu sudah terpahat di kepalaku dan hujan sehari saja tak akan bisa melenyapkannya. I am sorry, buddy!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment