Global Warming vs Global Dimming: Ubah warna langit jadi ungu!
Sang punggawa perubahan iklim asal Australia Tim Flannery mengumandangkan ide dahsyat: Ubah warna langit menjadi ungu! Lha koq bisa? Bisa katanya, caranya adalah dengan memompa sulfur (belerang) ke arah lapisan stratosfir! Pesawat jet bisa digunakan untuk membawanya! Tegasynya. Partikel sulfur ini akan menghambat berkas sinar matahari dan memantulkannya kembali ke alam raya. It is extremely urgent! Lakukan secepatnya! Kecepatan pemanasan global ternyata lebih cepat dari yang diperkirakan Flannery tiga tahun yang lalu. Bahkan kalau tidak dilakukan sekarang 5 tahun ke depan mungkin sudah terlambat!
Kondisi ini akan mengubah keadaan bumi! Pemanasan global akan meredup akibat berkurangnya radiasi matahari atau disebut Global Dimming. Fenomena ini terekam nyata sejak terjadinya peristiwa 9/11 di Amerika. Selama 3 hari keadaan sekitar menjadi panas di malam hari namun adem di siang hari. Sayang sekali Flannery tak bisa memperkirakan apa efek dari melimpahnya sulfur di atmosfir dan berubahnya langit menjadi ungu. So, kalau tidak bisa diperkirakan, lebih baik jangan. Takutnya adalah kondisi langit ungu akan mengubah sistem fotosintesis tumbuhan yang bisa saja mengakibatkan kematian massal dalam sekejap. Bila rantai pengubah energi matahari lenyap, maka rantai di bawahnyapun akan lenyap. Tak terkecuali manusia. Nah, kalau demikian mana yang lebih merusak? Global warming atau peng-ungu-an langit?
Tapi ada satu yang ku setujui dari usulannya (walaupun begitu menggelitik) yaitu: negara maju membayar petani miskin negara tropis atas usahanya memepertahankan lahan tetap hijau, lewat pembayaran langsung seperti cara pembayaran di E-bay!
No comments:
Post a Comment