Sunday, February 11, 2007
Catatan seratoes empat
Minggu, 11 Februari 2007.
Melewati hari minggu ini terasa sama dengan hari yang lalu. Walau ku tahu banyak yang ku buat tapi toh tak terasa berarti. Kepalaku penuh, mataku bagaikan mesin fotokopi atau setidaknya sebuah scanner di depan komputer melahap apa saja yang keluar di monitor. Setelah melahap monitor, matakupun menelusuri setiap huruf di beberapa buku yang harus ku kembalikan ke perpustakaan. Buku-buku yang sudah kupinjam lama tapi belum sempat ku baca. Buku yang semestinya tak mengganggu libur di hari minggu ini karena di sana ada rumus kimia, prinsip-prinsip pathologi, dan segala tetek bengek yang berhubungan dengan penyembuhan luka dan deposisi mutiara. Dua hal yang berhubungan erat saat mutiara terbentuk akibat penyisipan inti dalam tubuh kerang. Tapi terasa tak ada yang bisa dilakukan bila kaki sakit. Untung sore ini ada acara pertandingan voli di lapangan. Walau tak bermain, tapi mataku bagai disiram saat melihat hijau daun dan rerumputan. Padahal kemarinpun aku sengaja menyendiri di Andersen Park, tapi tak puas rasanya. Masih terasa bisikan pohon, gelitikan air dan cengkerama burung kakatua hitam. Semuanya dalam harmoni! Walau kuakui bahwa kakiku yang belum sembuh juga terasa makin berat pagi ini sebagai kompensasi atas perjalanan itu. Semoga saja dia tak lebih parah besok.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment